BAB 2 MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF
Sistem fisik perusahaan adalah sistem lingkaran tertutup, dalam arti dikendalikan oleh manajemen, menggunakan informasi umpan balik untuk meyakinkan bahwa tujuan-tujuannya tercapai. Perusahaan juga merupakan sistem terbuka, dalam arti berhubungan dengan lingkungannya.
Lingkungan sangat berarti bagi perusahaan. Lingkungan adalah alasan utama keberadaan perusahaan. Pemilik perusahaan melihat perlunya penyediaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan lingkungan tertentu, dan menanamkan modalnya sehingga perusahaan dapat melaksanakan aktivitas ini. Lingkungan kemudia menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk memproduksi barang dan jasa.
Delapan Elemen Lingkungan
Lingkungan suatuperusahaan tidak persis sama dengan lingkungan perusahaan yang lain. Namun, kita dapat melihat sejumlah kesamaan dari keragamaan ini dengan mengidentifikasikan delapan jenis elemen utama yang ada dalam lingkungan semua perusahaan. Elemen-elemen lingkungan ini adalah organisasi atau individu yang berada diluar perusahaan dan memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung pada perusahaan. Delapan elemen ini adalah :
1. Masyarakat
2. Pemasok
3. Pelanggan
4. Pemegang saham atau pemilik
5. Serikat pekerja
6. Masyarakat keuangan
7. Masyarakat global
Arus Sumber daya Lingkungan
Perusahaan dihubungkan dengan elemen-elemen sumber daya ini melalui arus sumber daya. Sumber daya mengalir ke perusahaan dari elemen-elemen, melewati perusahaan, dan kembali kepada elemen-elemen tersebut. Semua sumber daya dari lingkungan yang memasuki perusahaan akhirnya kembali kepada lingkungan.
KEUNGGULAN KOMPETITIF
Keunggulan kompetitif dapat dicapai melalu banyak cara, seperti menyediakan barang dan jasa dengan harga yang murah, menyediakan barang dan jasa yang lebih baik dari pesaing, dan memenuhi kebutuhan khusus suatu segmen pasar tertentu. Pada bidang komputer, keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan lavarage di pasar. Manajer perusahaan menggunakan sumber daya konseptual maupun sumber daya fisik untuk mencapai tujuan strategis perusahaan.
Sistem Nilai
Sepuluh atau dua puluh tahun yang lalu, mungkin sudah cukup bagi manajemen untuk berkonsentrasi menciptakan rantai nilai perusahaan. Namun sekarang manajemen menyadari keunggulan tambahan yang dapat dicapai dengan mengaitkan rantai nilai perusahaan dengan rantai nilai organisasi lain. Kaitan rantai nilai beberapaperusahaan disebut sistem nilai.
Sebuah perusahaan dapat mengaitkan rantai nilainya dengan rantai nilai pemasoknya dengan menerapkan sistem yang membuat sumber daya input tersedia saat dibutuhkan. Perusahaan juga dapat mengaitkan rantai nilainya dengan rantai nilai para anggota saluran distribusinya. Contohnya adalah perusahaan penerbangan yang mengijinkan biro-biro perjalanan wisata mengakses sistem pemesanan terkomputerisasi perusahaan penerbangan tersebut untuk memudahkan mereka memesan tempat di penerbangan tersebut bagi para penumpang.
Bila para pembeli produk perusahaan itu juga merupakan organisasi, rantai nilai mereka juga dapat dikaitkan dengan rantai nilai perusahaan dan para anggota salurannya. Contohnya, produsen obat-obatan dapat menempelkan label harga eceran pada produknya sebelum pengiriman, sehingga para pengecer tidak perlu mengeluarkan biaya untuk label harga.
Arus yang sangat sering mencakup arus informasi dari pelanggan, arus material kepada pelanggan, arus uang kepada pemegang saham, arus mesin dari pemasok, dan arus kerja dari serikat pekerja. Tidak semua sumber daya mengalir antara perusahaan dengan semua elemen lingkungan.
Sejumlah usaha awal dalam manajemen informasi terfokus pada data. Usaha tersebut sejalan dengan meluasnya penggunaan sistem manajemen database, atau DBMS. Perusahaan beralasan bahwa jika mereka mengelola data dengan menerapkan DBMS yang berbasis komputer, berarti mereka juga akan mengelola informasi yang mereka miliki. Pandangan bahwa data dan iformasi adalah sumber daya yang perlu dikelola seperti sumber daya lain masih lazim dan merupakan pendekatan positif untuk penggunaan komputer. Namun, telah muncul pandangan tambahan lain, yaitu pandangan bahwa kita dapat mengelola informasi dengan mengelola sumber daya yang menghasilkan informasi.
Jenis-jenis Sumber Daya Informasi
Sumber daya terdiri dari :
· Perangkat keras komputer
· Perangkat lunak komputer’spesialis informasi
· Pemakai
· Fasilitas
· Database
· Informasi
Ketika para manajer perusahaan memutuskan untuk menggunakan informasi untuk mencapai keunggulan kompetitif, mereka harus menyadari tiap elemen tersebut sebagai sumber daya informasi.
Sejumlah perusahaan yang pertama menggunakan komputer menempatkan tanggung jawab pengelolaan informasi di tangan suatu unit khusus yang terdiri dari para spesialis informasi. Unit ini, yang kita sebut jasa informasi, dikelola oleh seorang manajer yang berstatus wakil direktur. Praktek umum yang terjadi sekarang adalah membentuk jasa informasi sebagai suatu bidang fungsional utama dan menyertakan manajer puncaknya dlam kelompok eksekutif, seperti komite eksekutif, yang membuat keputusan-keputusan penting perusahaan.
Chied Information Officer
CIO adalah orang yang memiliki pengaruh paling kuat dalam operasi perusahaan, dan umumnya memiliki jabatan direktur utama atau ketua dewan direksi. Istilah CIO memiliki pengertian lebih dari sekedar suatu gelar. Istilah ini memiliki pengertian suatu peran yang seharusnya dilaksanakan oleh manajer jasa informasi tingkat puncak. Seperti dimaksudkan oleh konsep tersebut, CIO, adalah manajer jasa informasi yang menyumbangkan keahlian manajerialnya tidak hanya untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan sumber daya informasi tetapi juga berbagai bidang lain dari operasi perusahaan.
Seorang manajer jas ainformasi dapat berperan sebagai CIO dengan mengikuti saran-saran berikut:
· Sediakan waktu bisnis dan pelatihan bisnis. Pelajarai bisnisnya, bukan hanya teknologinya.
· Membangun kemitraan dengan unit-unit bisnis dan manajemen lini; jangan menunggu hingga diundang
· Fokuskan pada perbaikan proses dasar bisnis
· Jelaskan biaya-biaya IS dalam istilah-istilah bisnis
· Bangun kepercayaan dengan memberikan jasa IS yang dapat diandalkan
· Jangan bersifat defensive
Meningkatnya Kerumitan Manajemen Informasi
Ketikaperusahaan semakin banyak memperoleh sumber daya informasi dan sumber daya tersebut tersebar diseluruh perusahaan, tugas manajemen sumber daya informasi menjadi lebih rumit. Tanggung jawab manajemen tidak hanya berada pada puncak CIO, tetapi semua manajer dalam perusahaan tersebut.
PERENCANAAN STRATEGIS
Fungsi-fungsi ini dilaksanakan dalam urutan yang telah ditentukan, dnegan perencanaan sebabgai dasar semua aktifitas selanjutnya. Perencanaan jangka panjang juga dikenal sebagai perencanaan strategis karena mengidentifikasi tujuan-tujuan yang akan member perusahaan posisi yang paling menguntungkan dalam lingkungannya, serta menentukan strategi-strategi untuk mencapai tujuan tersebut.
Perencanaan Strategi Fungsional
Suatu pendekatan bagi perencanaan fungsional adalah bahwa tiap bidang menetaokan rencananya sendiri terlepas dari yang lain. Namun, pendekatan ini tidak menjamin bahwa bidang-bidang tersebut akan bekerja sama sebagai rangkaian subsistem yang terpadu.
PERENCANAAN STRATEGIS SUMBER DAYA INFORMASI
Selama beberapa tahun terakhir, jasa informasi mungkin telah mencurahkan lebih banyak perhataian pada perencanaan strategis daripada sebagian besar bidang yang lain. Istilah untuk menggambarkan aktivitas ini awalnya adalah transformasi kumpulan strategi.
Transformasi Kumpulan Strategi
Ketika jasa informasi mulai mngembangkan rencana-rencana strategis, pendekatan yang dianjurkan adalah mendasarkan rencana tersebut sepenuhnya pada tujuan strategis perusahaan, yang diistilahkan dengan kumpulan strategi organisasi.
Kekurangan dasar dalam transformasi kumpulan strategi adalah kenyataan bahwa bidang-bidang fungsional tidak selalu memiliki sumber daya untuk menjamin tercapainya tujuan strategis perusahaan. Namun, pendekatan ini masih dipakai bahkan oleh perusahaan-perusahaan yang sangat berhasil.
Pendekatan SPIR
Solusi untuk masalah tidak memadainya sumber daya informasi adalah perencanaan strategis sumber daya informasi atau SPIR. Ketika perusahaan menerapkan SPIR, rencana strategis untuk jasa informasi dan perusahaan dikembangkan secara bersamaan.
Isi dari Rencana Strategi Sumber Daya Informasi
Tiap perusahaan akan mengembangkan suatu rencana strategis sumber daya informasi yang memenuhi kebutuhannya sendiri. Namun, kita dapat mengidentifikasi sejumlah topic utama yang harus tercakup. Sebagai contoh bagaimana rencana tersebut dapat memenuhi kebutuhan subsistem CBIS tertentu, misalkan suatu sistem persediaan akan dimodifikasi agar memungkinkan pesanan pelanggan ditangani lebih cepat.
END0USER COMPUTING SEBAGAI MASALAH STRATEGIS
Tidak semua orang yang ikut serta dalam EUC memiliki tingkat pengetahuan yang sama tentang komputer. Para pemakai akhir dapat dikelompokkan menjadi empat golongn berdasarkan kemampuan komputer mereka.
Dua unsur penting menjadi cirri pada empat tingkatan kemampuan dari pemakai akhir. Pertama, semua tingkat memiliki kemampuan untuk mengembangkan berbagai aplikasi, dan kedua, tidak seorang pun yang merupakan anggota dari organisasi jasa informasi.
Jenis-jenis aplikasi pemakai akhir
Sejauh ini, EUC telah member dampak pada berbagai subsistem utama CBIS dalam tingkat yang beragam. Sebagian besar aplikasi end-user computing telah dibatasi pada:
· Sistem pendukung keputusan (DSS) yang relative mudah
· Aplikasi kantor virtual yang memenuhi kebutuhan perseorangan
Selama keragaman dalam dampak EUC berlanjut, yang memang seharusnya, akan selalu ada kebutuhan akan spesialis informasi.
Manfaat End-User Computing
EUC member manfaat bagi perusahaan dalam dua cara utama: EUC menyeimbangkan kemampuan pengembang dengan tantangan sistem, serta EUC menghilangkan atau mengurangi kesenjangan komunikasi antara pemakai dan spesialis informasi.
Menempatkan End-User Computing dalam Perspektif
End-user computing adalah suatu fenomena yang tidak akan hilang. Sebaliknya pengaruhnya akan semakin meningkat. Karena manfaat potensialnya, perusahaan harus mengembangkan rencana strategis sumber daya informasi yang memungkinkan EUC untuk tumbuh dan berkembang.
Model IRM
Kondisi-kondisi IRM yang diperlukan tersebut tidak terpisah tetapi bekerja sama secara terkoordinasi.
1. Lingkungan perusahaan. Delapan elemen lingkungan memberikan latar belakang untuk mencapai kenunggulan kompetitif. Para eksekutif menyadari perlunya mengelola arus sumber daya sebagai cara untuk memenuhi sejumlah kebutuhan elemen-elemen lingkungan dalam pasar yang kompetitif.
2. Eksekutif perusahaan. CIO disertakan dalam kelompok eksekutif yang mengarahkan perusahaan mencapai tujuannya. Salah satu aktivitas kunci kelompok ini adalah perencanaan strategis.
3. Bidang fungsional. Jasa informasi disertakan sebagai suatu bidang fungsional utama, dan setiap bidang bersama-sama mengembangkan rencana-rencana strategis yang mendukung rencana-rencana strategis yang mendukung rencana strategis perusahaan. Salah satu dari rencana fungsional ini adalah rencana strategis sumber daya informasi, yang dipersiapkan oleh jasa informasi bekerja sama dengan bidang fungsional lain.
4. Sumber Daya Informasi. Rencana strategis sumber daya informasi menggambarkan bagaimana semua sumber daya informasi diperoleh dan dikelola. Sebagian sumber daya ini dipusatkan dalam jasa informasi, dansebagian didistribusikan di seluruh perusahaan dalam area pemakai.
PENGARANG : MACLEOD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar